Laman

Rabu, 08 September 2010

makalah filariasis

BAB 1








KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada Bapak/Ibu yang telah mempercayakan kami untuk membuat makalah ini.

Makalah kami yang akan membahas tentang penyakit filariasis(kaki gajah). Kiranya dapat menjadi pengetahuan untuk kami selaku siswa atau orang lain yang membacanya. Kami berharap juga makalah ini bisa menjadi pemahaman di tengah-tengah masyarakat bagaimana cara mencegah penyakit filariasis(kaki gajah) atau pengobatannya bagi yang sudah terjangkit penyakit tersebut.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, jadi kami sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak yang memahami tentang penyakit filariasis(kaki gajah). Agar ke depan dalam menyusun makalah bisa lebih baik dari sekarang. Atas bantuan dari semua pihak kami ucapkan terima kasih









Cianjur,27 Agustus 2010





LATAR BELAKANG

Filariasis salah satu penyakit menular yang dapat menimbulkan

cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin sehingga memberikan dampak sosial budaya, mental (psychologis) serta dampak ekonomi. Faktor lingkungan (rawa), perilaku dan individu serta sosial budaya merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian filariasis sehingga penting untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penularan filariasis dan mengetahui angka endemisitas

filariasis di Indonesia.

TUJUAN

Tujuan dengan dibuatnya dan disusunnya makalah ini oleh kami, untuk mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dengan penyakit filariasis (kaki gajah). Kami juga bertujuan untuk menjadikan makalah ini sebagai pedoman pendidikan di waktu mendatang dan untuk menambah pengetahuan kami dan pembaca tentang filariasis.









DAFTAR ISI

1. Definisi penyakit

2. Penyebab penyakit

3. Tanda dan gejala penyakit

4. Penanganan penyakit

5. Diagnosis penyakit

6. Pencegahan penyakit

7. Kesimpulan

8. Saran

9. Daftar pustaka





BAB 2



DEFINISI PENYAKIT

Filariasis (kaki gajah) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat kronis dan bila tidak langsung ditangani bisa menyebabkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, tangan, dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Berdasarkan hasil survei tahun 2000 tercatat sebanyak 6 juta orang Indonesia sudah terinfeksi cacing Filaria dan sekitar 100 juta orang beresiko tinggi untuk ketularan karena nyamuk penularannya sangat tersebar luas. Cacing filaria adalah cacing yang mempunyai inang inang perantara hewan Arthropoda, inang tetapnya itu adalah manusia. Pada siang hari cacing menetap di paru-paru atau di pembuluh darah besar, dan pada malam hari cacing berpindah ke pembuluh arteri atas dan vena perifer di dekat kulit.



PENYEBAB PENYAKIT

Penyakit filariasis (kaki gajah) disebabkan oleh berbagai jenis nyamuk yang mengandung larva stadium tiga (L3). Nyamuk tersebut mengandung cacing filarial kecil ( mikrofilaria ) sewaktu menghisap darah penderita mengandung microfilaria. Siklus penularan penyakit kaki gajah ini memiliki dua tahap, yaitu perkembangan dalam tubuh nyamuk ( vector ) dan tahap kedua perkembangan dalam tubuh manusia (hospes).



TANDA dan GEJALA PENYAKIT

Gejala klinis filariasis :

1. Demam selama 3 sampai 5 hari;

2. Pembengkakan kelenjar getah bening (tidak terdapat luka) pada bagian lipatan paha, ketiap (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit

3. Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis)

4. Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema).









PENANGANAN PENYAKIT

Pengobatan pada penyakit filariasis dapat dilakukan dengan cara berikut:

1. Dengan menggunakan obat Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) dikombinasikan dengan Albenzol sekali setahun selama 5/ 10 tahun, untuk mencegah reaksi samping seperti demam, diberikan Parasetamol

2. Dosis obat untuk sekali minum adalah, DEC 6 mg/kg/berat badan, Albenzol 400 mg albenzol (1 tablet )

3. Pengobatan missal dihentikan apabila Mf rate sudah mencapai < 1 %

4. Dilakukan pada kasus klinis, baik stadium dini maupun stadium lanjut, jenis dan obat tergantung dari keadaan kasus.



DIAGNOSIS PENYAKIT

Bila seseorang tersangka Filariasis ditemukan tanda-tanda dan gejala akut ataupun kronis, dengan pemeriksaan darah jari yang dilakukan mulai pukul 20.00 malam waktu setempat, seseorang dinyatakan sebagai penderita Filariasis, apabila dalam sediaan darah tebal ditemukan microfilaria.



PENCEGAHAN PENYAKIT

Penyakit filariasis dapat dicegah dengan cara:

1. Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk vector ( mengurangi kontak dengan vector) misalnya dengan menggunakan kelambu bula akan sewaktu tidur

2. Menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk, menggunakan obat nyamuk semprot atau obat nyamuk baker

3. Mengoles kulit dengan obat anti nyamuk, atau dengan cara memberantas nyamuk (3M)







BAB 3



KRITIK:…………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………



SARAN:………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………



KESIMPULAN

Penyakit filariasis sering disebut juga penyakit kaki gajah yang dapat menyerang laki-laki maupun perempuan. Filariasis disebabkan oleh nyamuk yang mengandung larva cacing filaria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar