Laman

Kamis, 09 September 2010

tabel jaringan


JARINGAN
JARINGAN TUMBUHAN
JARINGAN HEWAN
JARINGAN MERISTEM
JARINGAN PERMANEN
JARINGAN EPITEL
JARINGAN OTOT
JARINGAN SARAF
JARINGAN IKAT
PROMERISTEM
EPIDERMIS
EPITEL PIPIH
J. OTOT POLOS
SEL SARAF SENSORIK
J. IKAT LONGGAR
MERISTEM PRIMER
PARENKIM
EPITEL KUBUS
J.OTOT LURIK
SEL SARAF MOTORIK
J. IKAT PADAT
MERISTEM SEKUNDER
JARINGAN PENYOKONG
EPITEL SILINDRIS
J. OTOT JANTUNG
SEL SARAF PENGHUBUNG
J. TULANG
KAMBIUM VASKULAR
KAMBIUM INTERVASKULAR
JARINGAN PENGANGKUT
EPITEL TRANSISIONAL


TULANG RAWAN
TULANG KERAS






J.DARAH






J. LIMFE/GETAH BENING






J.LEMAK
CIRI-CIRI
CIRI-CIRI
  1. BENTUK DAN UKURANNYA SAMA
  2. DINDING SEL TIPIS
  3. SEL PENUH DENGAN PROTOPLASMA
  4. ISI SEL TIDAK MENGANDUNG ZAT MAKANAN
  1. SEL-SELNYA SUDAH TIDAK MEMBELAH
  2. BENTUKNYA TETAP
  3. VAKUOLA BESAR
  4. DINDING SEL SUDAH MENGALAMI PENEBALAN

Rabu, 08 September 2010

makalah filariasis

BAB 1








KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada Bapak/Ibu yang telah mempercayakan kami untuk membuat makalah ini.

Makalah kami yang akan membahas tentang penyakit filariasis(kaki gajah). Kiranya dapat menjadi pengetahuan untuk kami selaku siswa atau orang lain yang membacanya. Kami berharap juga makalah ini bisa menjadi pemahaman di tengah-tengah masyarakat bagaimana cara mencegah penyakit filariasis(kaki gajah) atau pengobatannya bagi yang sudah terjangkit penyakit tersebut.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, jadi kami sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak yang memahami tentang penyakit filariasis(kaki gajah). Agar ke depan dalam menyusun makalah bisa lebih baik dari sekarang. Atas bantuan dari semua pihak kami ucapkan terima kasih









Cianjur,27 Agustus 2010





LATAR BELAKANG

Filariasis salah satu penyakit menular yang dapat menimbulkan

cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin sehingga memberikan dampak sosial budaya, mental (psychologis) serta dampak ekonomi. Faktor lingkungan (rawa), perilaku dan individu serta sosial budaya merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian filariasis sehingga penting untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penularan filariasis dan mengetahui angka endemisitas

filariasis di Indonesia.

TUJUAN

Tujuan dengan dibuatnya dan disusunnya makalah ini oleh kami, untuk mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dengan penyakit filariasis (kaki gajah). Kami juga bertujuan untuk menjadikan makalah ini sebagai pedoman pendidikan di waktu mendatang dan untuk menambah pengetahuan kami dan pembaca tentang filariasis.









DAFTAR ISI

1. Definisi penyakit

2. Penyebab penyakit

3. Tanda dan gejala penyakit

4. Penanganan penyakit

5. Diagnosis penyakit

6. Pencegahan penyakit

7. Kesimpulan

8. Saran

9. Daftar pustaka





BAB 2



DEFINISI PENYAKIT

Filariasis (kaki gajah) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat kronis dan bila tidak langsung ditangani bisa menyebabkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, tangan, dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Berdasarkan hasil survei tahun 2000 tercatat sebanyak 6 juta orang Indonesia sudah terinfeksi cacing Filaria dan sekitar 100 juta orang beresiko tinggi untuk ketularan karena nyamuk penularannya sangat tersebar luas. Cacing filaria adalah cacing yang mempunyai inang inang perantara hewan Arthropoda, inang tetapnya itu adalah manusia. Pada siang hari cacing menetap di paru-paru atau di pembuluh darah besar, dan pada malam hari cacing berpindah ke pembuluh arteri atas dan vena perifer di dekat kulit.



PENYEBAB PENYAKIT

Penyakit filariasis (kaki gajah) disebabkan oleh berbagai jenis nyamuk yang mengandung larva stadium tiga (L3). Nyamuk tersebut mengandung cacing filarial kecil ( mikrofilaria ) sewaktu menghisap darah penderita mengandung microfilaria. Siklus penularan penyakit kaki gajah ini memiliki dua tahap, yaitu perkembangan dalam tubuh nyamuk ( vector ) dan tahap kedua perkembangan dalam tubuh manusia (hospes).



TANDA dan GEJALA PENYAKIT

Gejala klinis filariasis :

1. Demam selama 3 sampai 5 hari;

2. Pembengkakan kelenjar getah bening (tidak terdapat luka) pada bagian lipatan paha, ketiap (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit

3. Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis)

4. Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema).









PENANGANAN PENYAKIT

Pengobatan pada penyakit filariasis dapat dilakukan dengan cara berikut:

1. Dengan menggunakan obat Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) dikombinasikan dengan Albenzol sekali setahun selama 5/ 10 tahun, untuk mencegah reaksi samping seperti demam, diberikan Parasetamol

2. Dosis obat untuk sekali minum adalah, DEC 6 mg/kg/berat badan, Albenzol 400 mg albenzol (1 tablet )

3. Pengobatan missal dihentikan apabila Mf rate sudah mencapai < 1 %

4. Dilakukan pada kasus klinis, baik stadium dini maupun stadium lanjut, jenis dan obat tergantung dari keadaan kasus.



DIAGNOSIS PENYAKIT

Bila seseorang tersangka Filariasis ditemukan tanda-tanda dan gejala akut ataupun kronis, dengan pemeriksaan darah jari yang dilakukan mulai pukul 20.00 malam waktu setempat, seseorang dinyatakan sebagai penderita Filariasis, apabila dalam sediaan darah tebal ditemukan microfilaria.



PENCEGAHAN PENYAKIT

Penyakit filariasis dapat dicegah dengan cara:

1. Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk vector ( mengurangi kontak dengan vector) misalnya dengan menggunakan kelambu bula akan sewaktu tidur

2. Menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk, menggunakan obat nyamuk semprot atau obat nyamuk baker

3. Mengoles kulit dengan obat anti nyamuk, atau dengan cara memberantas nyamuk (3M)







BAB 3



KRITIK:…………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………



SARAN:………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………



KESIMPULAN

Penyakit filariasis sering disebut juga penyakit kaki gajah yang dapat menyerang laki-laki maupun perempuan. Filariasis disebabkan oleh nyamuk yang mengandung larva cacing filaria.

makalah tentang nasionalisme dan patriotisme

BAB 1




PENDAHULUAN



Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya kami bisa mengerjakan makalah yang berjudul “Bangsaku Indonesiaku”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.









Cianjur, September 2010







Febri Christianingrum











LATAR BELAKANG

Mengetahui definisi dari nasionalisme dan patriotisme serta bebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari (di lingukungan keluarga, lingkungan dan di masyarakat) sekaligus dapat melakukannya sehari-hari.















TUJUAN

Tujuan dibuatnya makalah ini untuk mengetahui sejauh mana pemikiran kita tentang bangsa kita yaitu Indonesia dan mengetahui pengertian-pengertian tentang nasionalisme dan patriotisme menurut para ahli. Pembuatan makalah ini juga bertujuan untuk mengetahui semangat kita sebagai warga NKRI untuk mempertahankan bangsa. Saya juga berharap semoga makalah ini bisa menjadi pedoman di masa mendatang.















BAB 2

ISI

Nasionalisme

Nasionalisme berasal dari kata nation (bangsa). Nasionalisme adalah suatu gejala psikologis berupa rasa persamaan dari sekelompok manusia yang menimbulkan kesadaran sebagai bangsa. Bangsa adalah sekelompok manusia yang hidup dalam suatu wilayah tertentu dan memiliki rasa persatuan yang timbul karena kesamaan pengalaman sejarah, serta memiliki cita-cita bersama yang ingin dilaksanakan di dalam negara yang berbentuk negara nasional.

Menurut para ahli nasionalisme didefinisikan sebagai berikut.

1. Menurut Ernest Renan: nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan bernegara.

2. Menurut Otto Bauar: nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau karakter yang timbul karena perasaan senasib.

3. Menurut Hans Kohn: Nasionalisme secara fundamental timbul dari adanya National Counciousness. Dengan perkataan lain nasionalisme adalah formalisasi (bentuk) dan rasionalisasi dari kesadaran nasional berbangsa dan bernegara sendiri.

4. Menurut L. Stoddard: Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa.

5. Menurut Dr. Hertz dalam bukunya yang berjudul Nationality in History and Politics mengemukakan empat unsur nasionalisme, yaitu: 1. Hasrat untuk mencapai kesatuan 2. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan 3. Hasrat untuk mencapai keaslian 4. Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa.





6. Menurut Louis Sneyder. Nasionalisme adalah hasil dari perpaduan faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan intelektual.



Jadi, nasionalisme dapat diartikan sebagai suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai-beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Keadaan seperti ini sering disebut “chauvinisme” atau rasa cinta tanah air yang berlebihan dan mengagungkan bangsanya sendiri dan merendahkan banngsa lain. Ada juga yang sering menyebutnya sebagai “sukuisme” atau suatu paham yang memandang bahwa suku bangsanya lebih baik dibandingkan dengan suku bangsa yang lain, atau rasa cinta yang berlebihan terhadap suku bangsa sendiri. Contohnya ada dalam sumpah pemuda. Contoh kecil yaitu selalu menjunjung tinggi negara dan kesatuan, membela Negara, menggunakan haknya dalam PEMILU, menggunakan produk dalam negeri, berobat di dalam negeri, dan masih banyak lagi. Contoh lain di dalam lingkungan sekolah yaitu mengunakan buku-bukku produksi dalam negeri, mempelajari bahasa Indonesia dan bahasa dearah. Contoh dalam lingkungan keluarga yaitu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia dan menghargai makanan-makanan dalam negeri. Contoh di lingkungan masyarakat yaitu menggunakan produk berstandar nasional, mematuhi undang-undang yang telah dibuat, dan berperilaku sesuai norma-norma yang berlaku, dan menghargai semua sejarah Indonesia dan melestarikannya sebagaimana mestinya.



















PATRIOTISME

Patriotisme berasal dari kata patriot, yang artinya pecinta dan pembela tanah air. Sedangkan Patriotisme maksudnya adalah semangat cinta tanah air. Pengertian Patriotisme adalah sikap untuk selalu mencintai atau membela tanah air, seorang pejuang sejati, pejuang bangsa yang mempunyai semangat, sikap dan perilaku cinta tanah air, dimana ia sudi mengorbankan segala-galanya bahkan jiwa sekalipun demi kemajuan, kejayaan dan kemakmuran tanah air. Seseorang yang memiliki sikap dan perilaku patriotik ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut.

1) Rasa cinta pada tanah air

2) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara

3) Menempatkan persatuan, kesatuan, serta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan

4) Berjiwa pembaharu

5) Tidak mudah menyerah

Konsep patriotik tidak selalu terjadi dalam lingkup bangsa dan negara, tetapi juga dalam lingkup sekolah dan desa atau kampung. Kita mungkin menemukan seorang siswa atau masyarakat berbuat sesuatu yang mempunyai arti sangat besar bagi sekolah atau bagi lingkungan desa atau kampung. Contoh sikap patriotisme di masyarakat yaitu tidak menjadi pengemis karena seharusnya bisa berkarya dengan jiwa, raga, dan pikirannya sehingga mengurangi beban sosial di masyarakat; sebagai pelajar harus belajar dengan tekun; membudayakan tertib antri; tidak berbuat kriminal; mematuhi setiap aturan; menghargai pendapat orang lain; menjaga harkat dan martabat keluarga; menjaga nama baik diri sendiri dan orang lain; dll. Contoh sikap patriotisme di lingkungan keluarga yaitu menjaga nama baik keluarga; saling menghormati dan menghargai; menjaga keutuhan rumah tangga; dll. Contoh sikap patriotisme di lingkungan sekolah yaitu menjadi ketua kelas atau ketua osis yang bertanggung jawab; menjaga nama baik sekolah; menghormati sesama; dll. Contoh sikap patriotisme di lingkungan masyarakat yaitu selalu membela yang benar di segala masalah yang timbul.



















KESIMPULAN

Sikap nasionalisme itu penting karena kita sebagai warga NKRI harus bisa mencintai Bangsanya namun tidak haru secara berlebbihan yang dapat menimbulkan konflik. Sikap patriotisme pun penting karena tanpa sikap tersebut Indonesia akan menjadi bangsa yang lemah dan ditindas oleh negara lain. Sikap nasinalisme dan patriotisme harus bisa saling melengkapi agar Indonesia menjadi negara yang maju bukan berkembang.









KRITIK

................................................................................................................................................











SARAN

................................................................................................................................................